Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Zikir Pagi

Dzikir yang Dibaca di Waktu Pagi (Antara Shubuh hingga siang hari ketika matahari akan bergeser ke barat) أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.” [1] Membaca  ayat Kursi اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ “ Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tid...

"UJIAN KEKURANGAN HARTA, LEBIH RINGAN DARIPADA KEPUNYAAN HARTA". Ustadz Baharuddin Ismail

Dalam satu sesi momentum Lailatul Ijtima' yang digelar oleh DPD Balikpapan pada 2-3 Dzulhijjah 1443 H di Kampus Hidayatullah Gunung Guntur, menghadirkan tokoh perintis Hidayatullah, Ustaz Baharuddin Ismail, yang sudah melanglang buana mengemban amanah dakwah membuka hutan belantara untuk dijadikan Pondok Pesantren, mulai dari Penajam, hingga Bulungan. Kisah dakwah yang dilalui oleh beliau sangat memukau para peserta Lailatul Ijtima' yang hadir menyimak. Penyampaian kisah dakwah beliau disampaikan usai shalat shubuh berjamaah di pendopo kampus Gunung Guntur. Banyak inspirasi dan pengalaman yang sangat mahal untuk dijadikan rujukan sekaligus pemompa semangat para kader hari ini. Betapa beliau telah berjuang didampingi oleh istri yang sholihah, memberikan keyakinan kepada beliau untuk mengemban amanah dakwah. Suatu ketika saat beliau mendapat amanah dakwah membuka pondok pesantren di pedalaman, sempat terlintas kehawatiran akan nasib istri dan anak-anak, na...

H. Aminuddin, S.H., berpesan "seorang da'i harus ikhlas dalam berdakwah."

Mengawali 1 Dzulhijjah 1443 H, bersama pengurus DPD Hidayatullah Balikpapan, Yayasan Menara Madinah menggelar kegiatan Lailatul Ijtima' (malam kebersamaan) di Kampus Tahfiz Menara Madinah Gunung Guntur. Kegiatan ini menghadirkan Bapak H. Aminuddin, S.H., anggota DPRD Komisi 1 Bidang Pemerintahan, Pertanahan dan Hukum sebagai nara sumber. Bapak H. Aminuddin berpesan kepada santri dan para ustaz agar menjaga keikhlasan dalam berdakwah, karna dengan modal keikhlasan tersebut maka dakwah akan sampai dan melekat di hati pendengarnya, sehingga syiar Islam akan semakin luas. Bagian terpenting dalam menjaga keikhlasan adalah meluruskan niat. Dakwah yang ikhlas harus dilandasi niat yang tulus bahwa tidak mengharapkan ganjaran apapun dari orang yang didakwahi, meskipun hanya ucapan terimakasih. Itulah yang telah diajarkan oleh Allahu yarham Abdullah Said, pendiri Hidayatullah sebagaimana ternukil dalam Al-Qur'an : { قُلۡ مَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍ إِلَّا مَن شَآ...